Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
JURNAL KEPARIWISATAAN INDONESIA VOL.11 NO. 1 JUNI 2016

JURNAL KEPARIWISATAAN INDONESIA VOL.11 NO. 1 JUNI 2016

0

DAYA TARIK MOROTAI SEBAGAI DESTINASI WISATA SEJARAH DAN BAHARI Marhanani Tri Astuti * dan Any Ariani Noor** 1.Peneliti pada Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata 2.Dosen pada Politeknik Negeri Bandung marhananitriastuti@yahoo.co.id, anynoor@polban.ac.id Download Artikel Abstrak : Morotai sebagai destinasi prioritas untuk berkontribusi dalam mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta pada tahun 2019 menjadi salah satu daya tarik Morotai sebagai destinasi wisata sejarah dan bahari, dan Morotai masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sehingga menjadi destinasi prioritas, serta memiliki daya dukung yang berbeda dengan kawasan lain. Analisis potensi dan daya tarik destinasi wisata Morotai dilakukan untuk mempersiapkan Morotai sehingga mampu dan siap menerima wisatawan dari sisi empat (4) komponen pariwisata (Attraction, Accesibility, Ancillary, Amenity). Observasi, wawancara dan dokumentasi dilakukan di Morotai untuk mendapatkan data mengenai potensi wisata di kabupaten Morotai yang diperkuat dengan focus group discussion (FGD) bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata. Analisis SWOT dilakukan untuk merumuskan strategi atas identifikasi komponen pariwisata di kabupaten Morotai. Berdasarkan hasil analisis, potensi wisata yang tergambar di Morotai adalah wisata sejarah perang dunia II dan wisata bahari. Agar strategi potensi wisata sejarah dan wisata bahari di kabupaten Morotai dapat dilaksanakan, maka perlu bagi kabupaten Morotai memenuhi kriteria minimum dari komponen pariwisata tersebut. Tujuan: menganalisa kesiapan daya tarik morotai sebagai destinasi wisata sejarah dan bahari sehingga dapat memenuhi standar layanan dari seluruh komponen pariwisata 4A, maka Morotai perlu melakukan peningkatan pengelolaan komponen pariwisata 4A. Kata kunci : Kesiapan Destinasi Wisata, Kabupaten Morotai, peningkatan komponen pariwisata *Dilarang menyebarluaskan tulisan ini, kecuali menyebutkan sumber tulisan dan nama penulisnya.

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/ Baparekraf RISelasa
8044
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif