Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
FoodStartup Indonesia untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

FoodStartup Indonesia untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

1

FoodStartup Indonesia (FSI) merupakan sebuah platform daring yang mengurasi pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner. Tujuan diadakannya ajang ini adalah menghubungkan pengusaha rintisan (startup) di bidang kuliner dengan ekosistem yang terintegrasi. Ekosistem ini merujuk pada suatu jaringan ekonomi kreatif kuliner, yakni pemerintah, mentor bisnis, permodalan, supplier, investor, hingga pemasaran.

Platform Foodstartup Indonesia diinisiasi oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Dengan adanya program Foodstartup Indonesia, Kemenparekraf/Baparekraf berharap tingkat kesadaran masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner dapat meningkat. 

Kemenparekraf/Baparekraf juga berharap melalui pengadaan Foodstartup Indonesia percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia juga meningkat. Harapan ini sangat relevan, mengingat sumbangsih subsektor kuliner (makanan dan minuman) terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) tergolong sangat tinggi. Mengutip dari Data BPS 2019 kuartal I, kontribusi industri kuliner pada PDB mencapai 6,77%. Angka ini semakin melejit pada kuartal kedua 2019, yakni sebesar 7,99%.

Program Foodstartup di Indonesia

Pada 2021 program Foodstartup Indonesia untuk percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif kembali diadakan Kemenparekraf/Baparekraf. Ajang ini dirasa sangat penting untuk segera diluncurkan, mengingat penurunan ekonomi yang terjadi sejak pandemi COVID-19. Selama pandemi berlangsung industri kreatif mengalami dampak yang cukup besar, tidak terkecuali usaha kuliner. Tidak sedikit pengusaha kuliner gulung tikar karena dampak pandemi.

Bagi pelaku ekonomi kreatif yang tertarik mengikuti ajang ini, ada sejumlah persyaratan yang wajib dipatuhi. Kriteria peserta yang diperbolehkan mendaftarkan program ini antara lain; pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner yang telah memiliki produk, merek, bisnis berjalan, dan sejarah transaksi yang dapat ditunjukkan pada panitia. Peserta Foodstartup Indonesia yang diwajibkan ikut adalah founder dan co-founder, tidak boleh diwakilkan. 

Nantinya akan dipilih 100 pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner melalui proses kurasi yang dilakukan oleh tim juri. Hasil dari kurasi akan diumumkan pada Juni 2021. Bagi pelaku ekonomi kreatif yang dinyatakan lolos kurasi, akan mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan Demoday FoodStartup Indonesia pada September 2021. Demoday FSI merupakan forum  mentoring dan pitching bagi pelaku usaha kuliner yang terpilih. Peserta yang lolos Demoday FSI akan mendapatkan berbagai fasilitas pendampingan, mulai dari direct mentoring, business coaching, mendapatkan akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.

Shutterstock/Odua Images

Setelah mempresentasikan produknya pada Demoday, pelaku ekonomi kreatif akan diberikan saran terkait bisnis model, produk, dan peningkatan untuk kemampuan bersaing oleh mentor. Seluruh mentor dalam acara Foodstartup Indonesia merupakan profesional di bidang bisnis dan kuliner. Dengan latar belakang investor, praktisi kuliner, bisnis developer, founder perusahaan terkemuka, hingga chef.

Penilaian dalam Foodstartup Indonesia berdasarkan jenis produk, keamanan produk, potensi pasar, badan usaha, risiko dan manajemen risiko bisnis, peluang kemitraan, kinerja keuangan, serta investasi. Tiga peserta terbaik dalam Demoday FSI akan meraih penghargaan di antaranya mendapatkan akses modal bisnis.  Di samping suntikan modal dari investor, peserta Foodstartup Indonesia yang menyabet penghargaan tiga besar juga akan memperoleh green card untuk mengikuti program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) 2021. BIP merupakan program pemerintah yang diinisiasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf sejak 2017.

Namun, bukan hanya perebutan gelar juara pada Demoday saja, peserta Foodstartup Indonesia juga berkesempatan menggaet investor yang dihadirkan pada Demoday. Sebab, ajang Foodstartup Indonesia telah bekerja sama dengan banyak investor potensial. Para investor diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan pembiayaan bagi pelaku ekonomi kreatif yang direpresentasikan 100 finalis selama pitching forum berlangsung.

Selama Demoday berlangsung, akan hadir pula beberapa pihak yang bersinergi dalam ekosistem Food Startup Indonesia. Pihak-pihak ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas pengetahuan dan eksekusi bisnis dari para peserta selepas Demoday.

Kesuksesan FoodStartup Indonesia
Kemenparekraf/Baparekraf bersama Foodlab berkolaborasi untuk mengadakan program FoodStartup Indonesia sejak 2016. Sedangkan, pada 2020 Foodstartup Indonesia diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf bekerjasama dengan Ultra. Kolaborasi ini terus berlanjut hingga 2021, karena keberhasilan FoodStartup Indonesia untuk percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif akan menjadi kunci pemulihan pascapandemi.

Sejak pertama kali diinisiasi, Foodstartup Indonesia telah menjaring lebih dari 17.000 pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner. Hingga saat ini, telah ada 381 bisnis yang berhasil lolos seleksi dan tergabung dalam FoodStartup Indonesia. Pada 2017, pemenang 3 besar FSI diraih oleh startup Matchamu, Ladang Lima, dan Chilli Bag. Keberhasilan terus berlanjut ketika ketiga startup kuliner tersebut berhasil mengekspor produknya hingga ke Inggris dan Amerika Serikat.

Sedangkan, pada 2018 pemenang 3 besar dari FSI diraih oleh Comed (dari Jakarta), Tempe Krezi (Bandung), dan Rosalie Cheese (Bali). Ketiga pemenang mendapatkan prioritas promosi pada acara yang dihadiri Kemenparekraf/Baparekraf, baik di level nasional maupun Internasional.

Di tahun selanjutnya, pemenang 3 besar FSI secara berturut-turut adalah La Dame in Vanila, Ppfuff!, dan Tema. Terakhir, pada 2020 lalu, 3 besar FSI dimenangkan oleh Kato, Prospero, dan Eggy Telur Asin. Bagi para pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner yang ingin berpartisipasi dalam FSI 2021 dapat langsung mendaftarkan secara daring melalui situs www.foodstartupindonesia.com.

Sebagai informasi, tahun ini pendaftaran FSI akan dimulai pada Mei hingga Juni 2021.

Foto Cover: Shutterstock/Odua Images

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIJumat, 19 Februari 2021
4705
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif