Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Siaran Pers : Menparekraf Paparkan Hasil Kunjungan Kerja ke Jepang

Siaran Pers : Menparekraf Paparkan Hasil Kunjungan Kerja ke Jepang

0

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


Menparekraf Paparkan Hasil Kunjungan Kerja ke Jepang


Perkuat kerja sama dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja


Jakarta, 30 Oktober 2023 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan hasil dari kunjungan kerjanya ke Negeri Sakura, Jepang pada 27 – 29 Oktober 2023.

Menprekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/10/2023) memaparkan hasil dari kunjungan kerjanya ke Jepang pada 27-29 Oktober 2023.

Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/10/2023) mengatakan pada kunjungan kerjanya kali ini ada sejumlah acara yang dihadiri Sandiaga, di antaranya ASEAN-Japan Tourism Ministers Special Dialogue, Tourism Expo Japan 2023, dan beberapa pertemuan bilateral dengan berbagai pihak.


Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga menjelaskan ASEAN-Japan Tourism Ministers Special Dialogue merupakan salah satu rangkaian peringatan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang. 

(foto ilustrasi dok Kemenparekraf)

Adapun yang menjadi pokok pembahasan yakni mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan serta mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara ASEAN dan Jepang. Dalam intervensinya, Pemerintah Indonesia melalui Menparekraf menyampaikan pentingnya ASEAN Member States (AMS) dan Jepang dalam memposisikan pariwisata berkelanjutan sebagai agenda utama pembangunan sektor pariwisata dalam beberapa tahun ke depan.


“Hasil pertemuan ini mendemonstrasikan komitmen ASEAN Member States, Jepang, dan organisasi Internasional dalam memprioritaskan pengembangan pariwisata berkelanjutan di tingkat nasional dan regional. Dan tentunya kita harus memastikan aspek overtourism yang perlu diantisipasi melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan,” kata Sandiaga.

(foto ilustrasi dok Kemenparekraf)

Kemudian, partisipasi Indonesia pada Tourism Expo Japan 2023 dengan mendirikan paviliun Indonesia yang menghadirkan 15 industri pariwisata lokal mulai dari akomodasi, transportasi, _travel agent/operator, hingga DMO (Destinasi Manajemen Organisasi).


“Dan untuk pertama kalinya, paviliun Indonesia bekerja sama dengan salah satu produk IP Character Indonesia, yaitu Oramon untuk mempromosikan destinasi pariwisata Labuan Bajo,” ujarnya.


Selain promosi pariwisata, paviliun Indonesia juga turut mempromosikan produk ekonomi kreatif seperti kopi Indonesia (kopi Toraja, Sumba, dan Gayo) melalui salah satu perusahaan kopi Indonesia yang berada di Hiroshima, Jepang yakni Ama Coffee, serta musik etnik Indonesia, melalui penampilan musisi Indonesia terkemuka, Balawan, pada panggung utama TEJ 2023, yang didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka dan Atlas Beach Club.


Lebih jauh, paviliun Indonesia juga berkolaborasi dengan pihak Atase Perdagangan KBRI Tokyo serta ITPC Osaka dengan mempromosikan produk-produk ekspor Indonesia terkemuka di Jepang, seperti Fitbar, Kopiko, serta minuman kemasan Herbadrink.

Di samping itu, Menparekraf Sandiaga mengatakan saat ini wisatawan dari Jepang didominasi oleh anak-anak muda yang memiliki ketertarikan pada wisata minat khusus seperti golf.


“Salah satu lapangan golf yang akan kita dorong adalah Cangkringan Sleman. Namun dibutuhkan penerbangan langsung untuk mendukung, kita harapkan selain dari Tokyo ke Denpasar dan Jakarta. Juga Tokyo ke Yogyakarta,” ucap Sandiaga.


Hadir mendampingi Menparekraf pada WBSU baik secara luring maupun daring, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.



I Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala Biro Komunikasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISelasa, 31 Oktober 2023
1840
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif