Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Siaran Pers: Menparekraf Tekankan Pengelola Destinasi Wisata Perhatikan Manajemen Keramaian Saat Libur Lebaran 2023

Siaran Pers: Menparekraf Tekankan Pengelola Destinasi Wisata Perhatikan Manajemen Keramaian Saat Libur Lebaran 2023

0

SIARAN PERS

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


Menparekraf Tekankan Pengelola Destinasi Wisata Perhatikan Manajemen Keramaian Saat Libur Lebaran 2023


Sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja


Jakarta, 19 April 2023 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pengelola destinasi wisata memperhatikan manajemen keramaian atau crowd manajement saat musim libur Lebaran 2023.

Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau kesiapan destinasi menyambut libur lebaran di Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (19/4/2023) menjelaskan, pihaknya ingin wisatawan yang berlibur saat lebaran tetap aman dan nyaman dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan keberlanjutan.


“Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan saat libur lebaran. Saya titip pengelolaan crowd manajement, flow pengunjung dan kalau ada penumpukan harus diberikan penanganan khusus. Dan pastikan semua wahana dalam keadaan baik, dan keselamatan pengunjung yang utama,” katanya.

Menparekraf Sandiaga juga mengimbau masyarakat yang ingin berwisata saat libur lebaran harus memperhatikan berbagai aspek. Pertama berwisata di Indonesia aja.


“Untuk masyarakat di sekitar Jakarta ini ada destinasi favorit dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitasnya, yaitu Ancol, sangat terjangkau. Namun kami menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan saat berwisata,” ujarnya.


Sementara itu, Direktur Pembangunan Jaya Ancol Cahyo Satrio Prakoso mengatakan, pihaknya melakukan kesiapan mulai dari Ramadan sampai perayaan Lebaran di Ancol. 


“Kami mengantisipasi kunjungan paling tinggi itu terjadi pada hari ke-2 lebaran pengunjung selalu paling tinggi. Intinya Ancol siap menerima menerima kunjungan wisatawan,” katanya.

Cahyo Satrio Prakoso juga menjelaskan pada saat hari normal, Ancol dikunjungi 20-30 ribu orang, untuk hari minggu 30-50 ribu orang. Namun saat Lebaran bisa meningkat 2-3 kali lipat bisa mencapai 120 ribu kunjungan perhari.


“Di sini (Ancol) paling favorit adalah taman dan pantai, karena satu-satunya pantai yang menjadi tempat berekreasi di Jakarta. Untuk itu Ancol kita rawat, yang kedua Dunia Fantasi, karena setiap dua tahun sekali hadir wahana baru, ketiga adalah Sea World dan sekitarnya,” kata.


Terkait crowd management pihak Ancol juga memastikan kesiapan menghadapi lonjakan pengunjung. Sebagai gambaran, saat perayaan tahun baru selama 24 jam record tertinggi yang pernah ada Ancol dikunjungi 300 ribu orang. “Untuk lebaran ini saya yakin fullnya tidak akan mencapai 120 ribu orang,” katanya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan dari sisi keamanan, fasilitas, dan infrastruktur. Kedua, mempersiapkan pengalaman bagi pengunjung sendiri seperti aktivitas-aktivitas, event-event, hiburan dendang riang lebaran, alat-alat musik dari seluruh Indonesia yang dikemas, hingga kebudayaan. 


“Target pengunjung 40 ribu per hari. Dimana kapasitas TMII mencapai 70 ribu pengunjung. Atraksi hiburan menjadi daya tarik utama, taman burung, dunia air tawar dan kereta gantung, pembelian tiket secara online di www.tamanmini.com atau bisa mengunjungi loket langsung namun dengan ketersedian kuota yang masih ada dan pembayaran non tunai,” katanya.


Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga saat peninjauan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.


I Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala Biro Komunikasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIRabu, 19 April 2023
2116
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif