Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Y20 Summit, Diskusi Pemuda Internasional Bahas Isu Global

Y20 Summit, Diskusi Pemuda Internasional Bahas Isu Global

1

Rangkaian Presidensi G20 tengah berlangsung dan akan berakhir pada akhir tahun 2022. Sejumlah event utama dan side event pun telah diadakan di berbagai kota di Indonesia dengan membawa tema G20, Recover Together, Recover Stronger. Selain pada pemangku kepentingan dari delegasi, G20 juga mengadakan event Y20 yang pesertanya adalah anak-anak muda dari negara G20.

Youth 20 (Y20) merupakan wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh  negara anggota G20 agar dapat saling berdialog. Y20 mendorong para pemuda, sebagai pemimpin masa depan, untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.

Konferensi Y20 diadakan pertama kali pada 2010 dan tuan rumah berganti setiap tahun sesuai dengan Presidensi G20. Pelaksanaan Y20 tahun ini dimulai pada 17 Januari 2022 dengan acara Y20 White Paper launch dan kick off meeting pada 19 Februari 2022. Dilanjutkan dengan Pre Summit 1 pada 19&20 Maret 2022, Pre Summit 2 pada 23&24 April 2022, Pre Summit 3 pada 21&22 May 2022, dan Pre Summit 4 pada 18&19 Juni 2022. Acara final Y20 Summit 2022 akan diadakan pada 17&24 Juli 2022. Y20 Pre-summit diadakan di Palembang, Nusa Tenggara Barat, Balikpapan dan Manokwari. Sementara acara utama Y20 akan diadakan di Jakarta dan Bandung.

Delegasi Y20 Summit akan membahas empat Area Prioritas utama. Pertama, ketenagakerjaan pemuda. Masalah pengangguran di kalangan pemuda sudah menjadi masalah, ditambah dengan kondisi pandemi yang seakan semakin mempersulit keadaan. Untuk itu, para pemuda membutuhkan perlindungan dan dukungan untuk pekerjaan mereka di masa depan, salah satunya dengan mengaktifkan jejaring pengamanan sosial, terutama bagi mereka yang bekerja dalam bentuk pekerjaan sektor informal dan non-standar. Mempromosikan kewirausahaan sosial di kalangan para pemuda juga akan memberi kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, dan mengatasi tantangan masyarakat melalui solusi yang inovatif dan berdampak.

Kedua, transformasi digital. Kaum muda memainkan peran sentral dalam mengatur munculnya solusi digital, bahkan untuk masalah yang paling umum. Namun, partisipasi dalam tata kelola digital terhambat oleh kurangnya keterampilan digital dan kemampuan mereka untuk mengintegrasikan dan memanfaatkan teknologi digital ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang bermakna.

Ketiga, planet yang berkelanjutan dan layak huni. Pemuda, sebagai penghuni planet saat ini dan di masa depan, memiliki peran penting dalam diskusi tentang keadaan planet. Sebab, keadaan planet akan mempengaruhi kesejahteraan kita. Untuk itu, diperlukan transformasi pada ekonomi utama, mulai dari sistem pangan, sistem energi, sistem perkotaan, dan sistem produksi/konsumsi. 

Keempat, keberagaman dan inklusi. Meningkatnya ketidaksetaraan merupakan masalah yang dihadapi oleh para pemuda, seperti gangguan pendidikan, berkurangnya pasar kerja, dan meningkatnya intoleransi. Hal ini membuat pemuda, terutama mereka yang terpinggirkan dan rentan, berisiko tereksploitasi. Untuk itu, masalah keberagaman dan inklusi harus dibahas untuk meningkatan ketahanan pemuda dalam menghadapi bencana di masa depan.

Untuk membahas Area Prioritas di atas, setiap negara akan mengirimkan paling tidak 4 orang dengan total lebih dari 80 delegasi. Keempat delegasi yang mewakili Indonesia adalah Marsheilla Pandji, Marcel Satria, Nashin Mahtani, dan M. Abdullah Syukri. Mereka adalah pemuda terpilih dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Foto Cover: Ilustrasi pertemuan Y20 Summit 2022. (shutterstock/pavellphotoandvideo).

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIJumat, 10 Juni 2022
4086
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif