Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Perpaduan Anggun Modest Fashion dengan Kain Nusantara

Perpaduan Anggun Modest Fashion dengan Kain Nusantara

0

Industri kreatif tanah air tidak bisa dianggap sebelah mata, termasuk salah satunya subsektor fesyen. Seperti kita tahu, tren fesyen di Indonesia sangat dinamis dan selalu berkembang dengan cepat berkat banyaknya generasi muda kreatif dan inovatif.

Sama halnya dengan kuliner dan kriya, subsektor industri kreatif fesyen juga memiliki kekuatan untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di Indonesia. Tidak mengherankan karena fesyen merupakan salah satu subsektor unggulan dalam ekonomi kreatif.

Menurut Laporan PDB Ekraf 2016-2017 BPS-Bekraf yang dikutip dari OPUS Ekraf 2020 menunjukan pada 2017 subsektor fesyen tumbuh sebesar 3,87% dan jumlah total yang disumbangkan untuk PDB nasional mencapai Rp177,885 triliun.

Dalam upaya meningkatkan industri dan ekonomi kreatif di subsektor fesyen, para pelaku industri kreatif turut mengembangkan modest fashion di Indonesia dengan memadukan kain nusantara. Tren modest fashion adalah tren fesyen yang terdiri dari jilbab atau kerudung, atasan dan bawahan lengan panjang, hingga gaun dengan potongan sederhana yang akan menutupi bentuk tubuh.

Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, maka tren modest fashion sangat potensial untuk berkembang di Indonesia. Di sinilah terjadi tren perpaduan anggun modest fashion dengan kain nusantara sebagai salah satu cara mengenalkan potensi industri dan ekonomi kreatif Indonesia pada dunia.

Saat ini sudah banyak desainer spesialis modest fashion yang memamerkan karyanya di dunia internasional. Lebih spesial lagi karena mereka berhasil mengusung perpaduan modest fashion dengan kain nusantara. Beberapa desainer fesyen itu adalah:

Desain karya Dian Pelangi di New York Fashion Week 2017 bertajuk Indonesian Diversity. (foto: Shutterstock/Humberto Vidal)

Dian Pelangi

Ia adalah desainer Indonesia di kancah modest fashion yang sudah dikenal luas, baik dalam maupun luar negeri. Wanita kelahiran Januari 1991 ini berhasil masuk ke dalam 30 anak muda Asia paling berpengaruh di dunia di bawah usia 30 tahun versi majalah Forbes.

Tidak tanggung-tanggung, Dian Pelangi berhasil menggelar peragaan busana di banyak negara, seperti Prancis, Inggris, Belanda, Amerika, Australia, Uni Emirat Arab, Mesir, Kuwait, hingga Yordania. Menariknya, Dian Pelangi selalu menggunakan kain nusantara Indonesia, seperti songket, tenun, hingga batik dalam setiap karyanya.

Seperti saat New York Fashion Week 2017, Dian Pelangi menggunakan kain tenun ketika memamerkan koleksinya. Kemudian, saat Indonesia Fashion Week 2018, ia menampilkan koleksi menggunakan songket Palembang. Satu lagi yang terbaru, pada ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019, Dian Pelangi turut menggunakan salah satu kain nusantara, Batik Banten.

Jeny Tjahyawati

Desainer Indonesia selanjutnya yang turut berhasil mengusung modest fashion menggunakan kain nusantara adalah Jeny Tjahyawati. Seluruh karya Jeny Tjahyawati dikenal memiliki kesan yang stylish, unik, dan segar. Hingga saat ini banyak karya yang dihasilkan dalam dunia modest fashion, termasuk salah satunya yang menggunakan kain nusantara.

Dalam ajang ASC New York Fashion Week 2019 misalnya, Jeny Tjahyawati berhasil memamerkan 12 look dengan menggunakan berbagai kain nusantara. Di antaranya dengan memberikan sentuh tradisional menggunakan sutera Garut, tenun ikat, tenun balai panjang Payakumbuh, hingga batik Mande Rubiah.

Ria Miranda

Ria Miranda juga turut menjadi desainer Indonesia yang selalu berhasil memadukan modest fashion dengan menggunakan kain nusantara. Ria Miranda dikenal sebagai desainer Indonesia yang selalu memberikan gaya etnik memadukan kain nusantara.

Misalnya saat tampil dalam Jakarta Fashion Week 2017, Ria Miranda memadukan berbagai macam modest fashion dengan menggunakan batik Padang. Saat itu, Ria mencoba memadukan bahan organdi dan sutra, dengan mengangkat Batik Tanah Liek (Minangkabau), dan Sulam Bayang khas Pesisir Selatan.

Sedangkan dalam ajang KKI 2019, Ria Miranda membawa perpaduan modest fashion dengan menggunakan kain Batik Kudus. Bahkan, pada salah satu koleksi terbarunya di 2020, Ria Miranda juga mengangkat tema kain dan motif asal Minang.

Tuty Adib

Tak ketinggalan, Tuty Adib juga merupakan salah satu desainer Indonesia yang berhasil menciptakan perpaduan nan anggun modest fashion dengan kain nusantara. Tidak main-main, Tuty Adib bahkan pernah dipercaya langsung oleh Presiden Joko Widodo dan istri, untuk mendesain busana pelantikan pada 2019.

Selain itu, desainer Indonesia ini turut memamerkan karyanya dalam ajang ASC New York Fashion Week 2019. Tuty Adib berhasil menciptakan modest fashion dengan motif tenun Balai Panjang khas Payakumbuh, Sumatera Barat. Menariknya, melalui inspirasi dari kekayaan Indonesia, Tuty Adib menggunakan akar Mansiang dari Sumatera Barat sebagai motif sepatu wedges untuk mempermanis tampilan.

Sedangkan pada ajang KKI 2019, Tuty Adib turut memamerkan karya modest fashion menggunakan kain nusantara, dengan menggunakan Kain Endek Bali. Perpaduan anggun modest fashion dengan kain nusantara menjadi lebih cantik dan berkarakter.

Gita Orlin

Gita Orlin turut meramaikan daftar desainer Indonesia yang berhasil memadukan modest fashion dengan kain nusantara. Desainer asal Surabaya, Jawa Timur ini dikenal memiliki ciri khas desain dan karya yang feminin, namun anggun.

Meskipun tergolong baru di industri kreatif fesyen, namun ternyata karya Gita Orlin yang mengusung kain nusantara langsung dilirik hingga dunia internasional. Di antaranya pertunjukan fesyen di Museon, Den Haag yang bertajuk “The Modest Heritage of Indonesia”, yang memamerkan rancangan Batik Trenggalek pada 2018.

Kemudian, Gita Orlin juga mengikuti peragaan busana ASC Fashion Week New York 2019. Berbeda dengan desainer Indonesia lainnya, Gita Orlin mengangkat judul “Culture Coloree” yang terinspirasi dari keindahan budaya Indonesia, salah satunya dari kain lagosi dari Makasar.

Nina Nugroho

Satu lagi desainer Indonesia yang tak kalah berbakat dalam memadukan modest fashion dengan kain nusantara adalah Nina Nugroho. Mulai menggeluti dunia fesyen sejak 2010, Nina Nugroho sudah berhasil tampil pada banyak panggung fesyen dalam dan luar negeri.

Pada Indonesia Fashion Week 2018, Nina Nugroho berhasil memamerkan perpaduan modest fashion dengan kain nusantara, kain tenun Deli Serdang. Untuk mempercantik, Nina Nugroho menambahkan kalung bernuansa khas Melayu. Konsep modest fashion yang dia usung adalah perpaduan gaya klasik, namun tetap memberikan kesan modern.

Karya desain modest fashion Nina Nugroho di 2020 juga tidak kalah menarik, yaitu mengenalkan koleksi “Guardian Angel” pada acara Virtual Fashion Show oleh Indonesia Modest Fashion Week 2020. Dalam karyanya tersebut, Nina Nugroho menggunakan kain nusantara, Songket Lepus Palembang yang cantik.

Melihat banyaknya desainer lokal berhasil mengusung perpaduan anggun modest fashion dengan kain nusantara tentunya membuktikan bahwa industri kreatif Indonesia sangat membanggakan. Maka, sudah sepantasnya kita #BanggaBuatanIndonesia.

Foto Cover: Shutterstock/Studio328.Net

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISenin, 22 Februari 2021
6373
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif