Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023 di Kota Singkawang berlangsung sangat meriah. Tak hanya dari banyaknya hiasan ornamen khas Imlek yang menghiasi sudut kota, kemeriahan Cap Go Meh juga terlihat dari banyak rangkaian kegiatan Festival Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023 di Kota Singkawang. 

Singkawang merupakan sebuah kota kecil di Kalimantan Barat yang menjadi rumah bagi ribuan warga keturunan Dayak dan Tionghoa. Itu mengapa, kota kecil yang terletak sekitar 145 km sebelah utara kota Pontianak ini memiliki tradisi Cap Go Meh yang kental perpaduan budaya Dayak dan Tionghoa.

Tak hanya sampai di situ saja, tradisi Cap Go Meh di Singkawang juga diramaikan dengan berbagai ritual budaya, wisata kuliner, hingga penampilan pentas seni.  Lebih lengkapnya, berikut rangkaian acara menyambut Cap Go Meh 2023 di Singkawang: 

Pawai Lampion

Kota Singkawang selalu tampak meriah setiap perayaan Imlek dan menyambut Cap Go Meh. Hal ini terlihat dari banyaknya lampion yang terpasang di berbagai sudut kota dalam menyambut perayaan Imlek 2574 yang jatuh pada 22 Januari 2023 kemarin.

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang juga akan dimeriahkan dengan Pawai Lampion yang berlangsung pada 3 Februari 2023. Ada lebih dari 50 kendaraan hias dengan aksesoris lampion khas Imlek, serta beragam replika naga atau barongsai yang meramaikan Festival Lampion Cap Go Meh 2023.

Ilustrasi: Pawai budaya yang diadakan dalam perayaan Cap Go Meh 2023 di Kota Singkawang. (Foto: Shutterstock/Miet Astlen)

Pentas seni dan budaya

Rangkaian acara Cap Go Meh 2023 di Singkawang berikutnya pentas seni dan budaya. Berlangsung sejak 20 Januari-6 Februari 2023, pentas seni dan budaya dilaksanakan di Stadion Kridasana. 

Berlangsung sangat meriah, pasalnya pentas seni dan budaya pada perayaan menyambut Cap Go Meh 2023 ini menampilkan pertunjukan pentas seni dari 17 paguyuban. Bahkan, ada pula pertunjukan musik yang turut memeriahkan pentas seni tersebut. 

Miniatur Kampung Tionghoa dan Taman Kelinci

Selanjutnya, perayaan menyambut Cap Go Meh 2023 di Singkawang juga diramaikan dengan Miniatur Kampung Tionghoa dan Taman Kelinci. Tak hanya sekadar perayaan, hadirnya miniatur Kampung Tionghoa merupakan simbol ragam budaya di Indonesia, khususnya Singkawang.

Miniatur Kampung Tionghoa dan Taman Kelinci yang berlokasi di kawasan Stadion Kridasana juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi wisatawan untuk mengenali sejarah rumah adat Tionghoa. 

Pameran UMKM

Rangkaian acara menyambut Cap Go Meh 2023 di Singkawan berikutnya adalah adanya pameran UMKM. Di sini, para pelaku ekonomi kreatif memasarkan produk unggulannya kepada wisatawan yang datang untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh di Singkawang. 

Harapannya, adanya pameran UMKM dalam menyambut Cap Go Meh 2023 dapat memberikan multiplier effect. Terutama dalam hal perekonomian para pelaku ekonomi kreatif di Kota Singkawang. 

Festival kuliner

Perayaan Cap Go Meh 2023 di Singkawang juga diramaikan dengan banyaknya pilihan wisata kuliner. Ada banyak kuliner khas Singkawang yang wajib dicoba saat merayakan Cap Go Meh, salah satunya adalah hekeng.

Hekeng khas Singkawang merupakan daging udang yang sudah dicincang halus, lalu dibungkus kulit tahu. Dimasak dengan cara dikukus dan disajikan dengan saus kental yang asam, hekeng terasa nikmat dan langsung lumer di dalam mulut.

Selain hekeng, ada banyak kuliner khas Cap Go Meh di Singkawang yang sayang dilewatkan. Seperti bubur pedas, chiang mai, dan choipan.

Ritual Cuci Jalan

Biasanya, sehari atau dua hari sebelum Cap Go Meh, para pengurus Wihara atau Kelenteng di Singkawang akan melakukan ritual Cuci Jalan, atau dikenal juga sebagai ritual Tolak Bala. Ritual Cuci Jalan merupakan ritual memohon keselamatan dan menolak bala yang diikuti oleh para Tatung. 

Nantinya, Tatung beserta pengiringnya akan keliling mendatangi kelenteng untuk berdoa dan menyembah para dewa. Tujuannya agar kota Singkawang “bersih” dan terhindar dari marabahaya. 

Pawai Tatung

Puncak rangkaian acara Cap Go Meh 2023 di Singkawang adalah Pawai Tatung. Digelar pada perayaan Festival Cap Go Meh hari ke-15 pada tahun baru Imlek, Pawai Tatung adalah pertunjukan ratusan Tatung yang memperlihatkan kesaktiannya karena dirasuki roh leluhur.

Selama pertunjukan, bagian tubuh Tatung akan ditusuk benda tajam, baik itu menggunakan pedang maupun pisau, layaknya pertunjukan debus. Hebatnya, para Tatung tersebut tidak merasa kesakitan maupun terluka. 

Menurut kepercayaan, Pawai Tatung merupakan ritual saat Cap Go Meh sebagai bentuk untuk menangkal musibah sepanjang tahun, sekaligus mengusir roh-roh jahat dan membersihkan kota dari kejahatan dan malapetaka.

Cover: Aksi Tatung dalam perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang. (Foto: Pesona Travel/Arbain Rambey)