Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Bali and Beyond Travel Fair 2022 Dorong Pemulihan Ekonomi di Sektor Parekraf

Bali and Beyond Travel Fair 2022 Dorong Pemulihan Ekonomi di Sektor Parekraf

0

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapaekraf) mengadakan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang diadakan di Bali pada 14-17 Juni 2022. Acara yang sudah diselenggarakan sejak 2014 ini merupakan pameran yang bersifat business to business (B2B) untuk mempertemukan sellers dan buyers nasional dan internasional. 

“BBTF 2022 dihadiri oleh 183 sellers dari hotel, resor, operator tur, atraksi wisata, instansi pemerintah, restoran, destinasi wisata, dan organisasi pariwisata. Dari sisi buyers, akan hadir 270 buyers dari total 30 negara. Selain Indonesia, hadir pula para buyers dari Amerika Serikat, Nigeria, Australia, Belanda, Malaysia, Perancis, India, dan Inggris,” kata Masruroh selaku Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf. 

Meskipun yang diunggulkan adalah Bali, Masruroh menjelaskan bahwa BBTF menawarkan lebih dari itu. Lokasi-lokasi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara juga dipamerkan pada BBTF 2022. Dalam pameran ini, Kemenparekraf juga memberi dukungan berupa penyediaan Paviliun Bali, Paviliun Desa Wisata, dan Paviliun 5 Destinasi Super Prioritas (DSP). Tujuannya, kata Masruroh, agar buyers juga mengenal kawasan Borobudur, Labuan Bajo, Likupang, Danau Toba, dan Mandalika. 

“BBTF 2022 bersifat hibrida. Jadi, nanti selain pameran luar jaringan (luring), juga akan ada sesi pertemuan bisnis dalam jaringan (daring). Ini menunjukkan dua hal. Pertama, Bali sudah mendekati situasi normal prapandemi dan siap menerima lebih banyak wisatawan. Kedua, BBTF ingin memperlihatkan kesiapan adaptasi teknologi terkini, yang mana kita sudah semakin akrab dengan pertemuan virtual yang tak kalah produktif dengan pertemuan tatap muka langsung,” lanjut Masruroh.

Ilustrasi pertemuan sellers dan buyers di Bali and Beyond Travel Fair 2022. (Foto: Dok. Kemenparekraf). 

Berbeda dengan tahun sebelumnya ketika belum ada pandemi, BBTF 2022 menyediakan pameran virtual, di samping pameran luring atau tatap muka langsung. Dengan kondisi sekarang ini, jumlah buyers internasional tentu belum bisa sebanyak dulu. Masruroh menambahkan, sellers sudah tahu dan memaklumi karena memang pariwisata Indonesia masih dalam tahap pemulihan.

“Namun, kami yakin dalam waktu dekat, pariwisata Indonesia, khususnya Bali, akan pulih serta kembali seperti sedia kala. Sehingga, BBTF akan dihadiri buyers internasional sebanyak dulu,” imbuh Masruroh. 

Dengan menggagas konsep luring dan daring, BBTF diadakan di Bali Internasional Convention Center (BICC), salah satu venue terbesar di Bali. Seperti tahun lalu, BBTF dilaksanakan secara hibrida. Berdasarkan pengalaman tersebut, BICC sangat siap menjadi venue BBTF untuk menjamu sellers, buyers, dan para tamu undangan yang datang.

“Kami menargetkan terjadi transaksi senilai Rp 5,2 triliun atau naik 2% dari pencapaian tahun lalu, yaitu sebesar Rp 4,08 triliun. Tentunya saya juga berharap BBTF tahun ini dapat menghadirkan pertemuan bisnis yang berkualitas tinggi. Kita perlu memperlihatkan kesiapan Indonesia dalam menerima wisatawan mancanegara dan domestik kepada para buyers. Dengan begitu, kepercayaan berwisata akan kembali, sehingga otomatis pariwisata juga akan pulih. Ekonomi nasional pun akan pulih dengan sendirinya. Saya optimistis,” ujar Masruroh.

Selain 183 sellers yang berpartisipasi, terdapat 15 operator tur yang turut hadir sebagai sellers yang akan menjual berbagai paket wisata menarik di BBTF. Selain itu, BBTF 2022 juga mengadakan talkshow yang akan membahas tentang health and wellness tourism dengan narasumber yang andal di bidangnya masing-masing.

Foto Cover: Potret sambutan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ibu Rizki Handayani pada acara Bali and Beyond Travel Fair 2022. (Dok. Kemenparekraf).

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISabtu, 25 Juni 2022
2508
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif