Kereta api tidak sekadar menjadi transportasi andalan untuk mudik lebaran saja. Nyatanya, saat ini kereta api menjadi salah satu alternatif transportasi andalan untuk berlibur, selain bis maupun pesawat. Apakah Sobat Parekraf sering bervakansi menggunakan kereta api untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Pulau Jawa?

Patut berbangga jika Sobat Parekraf adalah tim kereta api. Mengingat, saat ini kereta api masih menjadi moda transportasi yang murah, nyaman, memiliki fasilitas komplet, dan pastinya tepat waktu. Bahkan, bervakansi naik kereta api bisa menjadi pilihan terbaik, terutama jika Sobat Parekraf berencana menjelajah destinasi wisata yang tergolong masih jarang diketahui, lokasinya tersembunyi, atau bahkan belum memiliki akses bandara.

Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah berkolaborasi dengan PT. KAI/KA Wisata dan ASTINDO untuk menghadirkan program “Bundling Paket Wisata dengan Kereta Api” dalam menyambut momen libur lebaran 2024.

Jalinan kerja sama tersebut nantinya akan menyediakan paket-paket wisata tematik di daerah yang tidak terjangkau oleh bandara. Sebut saja misalnya paket wisata bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan dari/menuju Nganjuk, Blitar, maupun Kebumen yang memiliki potensi wisata menawan. Sehingga, kerja sama ini diharapkan dapat membantu mewujudkan target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,5 miliar pergerakan pada 2024.

Bagi Sobat Parekraf yang berencana merasakan sensasi bervakansi sedikit berbeda menggunakan kereta api, berikut beberapa destinasi wisata yang dilewati jalur kereta api di Pulau Jawa:

Foto: Ilustrasi keindahan sepanjang jalur kereta api (Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah)

Kebumen

Jika Sobat Parekraf bervakansi melintasi jalur selatan, menuju Yogyakarta atau Solo menggunakan Kereta Api Bima maupun Taksaka, maka ada satu kabupaten yang selalu dilewati tapi masih sangat jarang dijelajahi. Daerah tersebut adalah Kabupaten Kebumen, yang terkenal memiliki berbagai destinasi wisata pantai, waduk, gua, hingga benteng bersejarah.

Kalau Sobat Parekraf mencari ketenangan untuk menyegarkan pikiran, beach hopping bisa jadi pilihan yang tepat. Setelah turun dari Stasiun Kebumen, kita hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam menuju Pantai Menganti. Di sini, Sobat Parekraf akan dibuat takjub dengan air laut berwarna biru jernih, serta hamparan batuan karang yang mengelilinginya.

Kalau sudah bosan, kita bisa coba mampir ke Pantai Pecaron yang hanya berjarak 20 menit dari Pantai Menganti. Deretan pohon kelapa, suara deburan ombak, serta semilir angin pantai yang sejuk seakan memberikan ketenangan batin setiba di sana. 

Nganjuk

Berencana menuju Jawa Timur ke Surabaya atau Malang, menggunakan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan maupun Gajayana, Sobat Parekraf bisa menyisihkan waktu sejenak untuk bervakansi di Nganjuk, salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi wisata cukup menarik untuk dikunjungi, satu di antaranya Air Terjun Singokromo. 

Walaupun harus menempuh perjalanan hampir satu jam dari Stasiun Nganjuk, namun pemandangan air terjun megah setinggi 20 meter seakan menghapus rasa lelah setelah perjalanan jauh. Belum lagi, suasana sejuk dan asri di sekitar air terjun membuat perasaan menjadi tentram saat bervakansi di sini.

Tulungagung

Masih di rute kereta api menuju ke Surabaya atau Malang, Sobat Parekraf juga akan melintasi Kabupaten Tulungagung, dengan keindahan pantainya yang masih jarang diketahui banyak wisatawan. Bahkan, pantai-pantai di Tulungagung sangat cocok untuk melakukan beach hopping.

Salah satu rekomendasi pantai di Tulungagung yang menarik dijelajahi adalah Pantai Pacar. Menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Stasiun Tulungagung, Pantai Pacar memiliki pasir pantai berwarna putih yang lembut, serta terkenal akan keunikan dari air terjun di salah satu sisi tebing yang mengalir deras dan mudah dijangkau. 

Bahkan, berkendara selama 2 menit dari Pantai Pacar, Sobat Parekraf bisa mengunjungi Pantai Lumbung. Destinasi wisata pantai di Tulungagung ini terkenal dengan adanya ikon batu besar di bagian tengah pantai. Suasananya juga masih sangat asri, sehingga sangat cocok untuk healing sejenak setelah menghabiskan banyak waktu di perjalanan.

BACA JUGA: Kemenparekraf Dorong Desa Wisata di Jatim Naik Kelas Pasarkan Paket Wisata Melalui OTA 

Blitar

Setelah melintasi Tulungagung, satu pemberhentian lainnya yang menarik untuk disinggahi adalah Kabupaten Blitar, yang juga cocok untuk didatangi saat bervakansi naik kereta api. Salah satu destinasi populer di Blitar adalah Gumuk Sapu Angin, lokasinya sekitar satu jam perjalanan dari Stasiun Blitar.

Gumuk Sapu Angin menjadi salah satu destinasi wisata di Blitar dengan sangat cocok healing sekaligus hunting foto. Soalnya, kita akan disambut dengan pemandangan bukit dan udara gunung yang sejuk, sekaligus pemandangan Gunung Kawi dan Gunung Kelud yang sangat memesona. Pokoknya cocok dijadikan background foto, nih!

Pekalongan

Selanjutnya adalah Kota Batik, Pekalongan, Jawa Tengah. Tak hanya terkenal dengan keindahan corak batiknya, Pekalongan juga memiliki banyak destinasi wisata unggulan yang cocok dijadikan tujuan bervakansi menggunakan kereta api. Salah satunya yang paling populer adalah Mangrove Park Pekalongan untuk melihat deretan tanaman bakau yang rimbun.

Tapi, kalau ingin mengenal lebih jauh tentang Batik Pekalongan, boleh banget mengunjungi Museum Batik Pekalongan. Hanya berjarak 10 menit dari Stasiun Pekalongan, museum batik ini menyimpan lebih dari seribu koleksi batik. Bahkan, kita juga bisa menemukan kain batik yang sudah berusia ratusan tahun! Stasiun Pekalongan selalu dilewati banyak kereta api menuju Semarang, Surabaya, maupun Malang, seperti Kereta Api Argo Sindoro, Argo Merbabu, dan Argo Bromo Anggrek.

Bagaimana, tertarik bervakansi naik kereta api saat liburan nanti?

BACA JUGA: Tren Wisata Naik Kereta Masa Kini, Liburan Jadi Seru dan Asyik

Cover: Serunya bervakansi naik kereta api (Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah)