Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Mencari Ide-ide Kreatif dalam Mengembangkan Parekraf NTT

Mencari Ide-ide Kreatif dalam Mengembangkan Parekraf NTT

1

Ada banyak cara yang terus dilakukan untuk meningkatkan ekosistem sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Indonesia, salah satunya dengan mengadakan kompetisi. Bukan kompetisi biasa namun sekaligus mencari ide program paling sesuai.

Bertajuk IDEATHON #RinduLabuanBajo, program ini merupakan kompetisi ide yang dilaksanakan oleh BPOLBF (Badan Pariwisata Otorita Labuan Bajo Flores). Tujuannya, untuk menghasilkan ide inovatif dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Ideathon #RinduLabuanBajo merupakan program kompetisi ide yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide inovatif yang mampu menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Flores,” sebut Raisa Lestari Niloperbowo, Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores.

Tujuan diadakan Ideathon #RinduLabuanBajo ini adalah, pertama, menciptakan inovasi ide dan solusi yang dapat mendorong pertumbuhan ekosistem industri pariwisata, kuliner, kriya dan fashion di Labuan Bajo Flores yang berkelanjutan. Kedua, mempromosikan dan meningkatkan awareness publik terhadap perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo Flores. Dan ketiga yaitu mensinkronisasikan potensi pembangunan sektor Parekraf dengan aset alam dan budaya yang dimiliki Labuan Bajo Flores.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun turut mengapresiasi IDEATHON #RinduLabuanBajo. Sandiaga Uno berharap dengan adanya IDEATHON #RinduLabuanBajo diharapkan dapat mewujudkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang produktif dan berkelanjutan. Selain itu mendorong transformasi ide menuju pariwisata dan ekonomi kreatif yang produktif di tengah pandemi COVID-19.

Labuan Bajo merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas yang memiliki sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang potensial. Bukan hanya fokus pada Pulau Komodo dan keindahan alamnya, Labuan Bajo juga memiliki budaya, serta ditetapkan sebagai lokasi side events dari penyelenggara G20 tahun depan.

(Foto: Shutterstock/Nuky Ahmad Savano)

Fokus IDEATHON #RinduLabuanBajo

IDEATHON #RinduLabuanBajo memiliki empat fokus pembahasan yang akan dikembangkan. Di antaranya pariwisata, kriya, kuliner, dan fashion.

Untuk pariwisata, berfokus pada ide atau inovasi yang bisa menyelesaikan beberapa masalah pada sektor pariwisata, seperti manajemen perjalanan, aktivitas wisata, dan sumber daya manusia (SDM). Sehingga ke depannya dapat mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo kepada masyarakat luas.

Selanjutnya pada sektor kriya diharapkan juga dapat memberikan ide atau inovasi guna menyelesaikan permasalahan akses pasar, strategi pemasaran produk, dan manajemen pemberdayaan. Kemudian fokus pembahasan sektor kuliner bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan kegiatan pemasaran, manajemen pemberdayaan, dan edukasi kewirausahaan.

Hampir sama dengan sebelumnya, fokus pembahasan IDEATHON #RinduLabuanBajo sektor fashion bertujuan untuk mendapatkan inovasi guna dalam pelestarian tenun, inovasi desain, dan pemasaran produk yang lebih luas.

Kegiatan IDEATHON #RinduLabuanBajo juga merupakan satu rangkaian dengan Floratama Akademi yang  keduanya saling berkesinambungan. Kegiatan ini dilakukan sejak akhir Juni lalu dan implementasinya akan dilakukan pada Agustus. Nantinya 10 peserta terbaik yang telah diseleksi oleh tim  IDEATHON #RinduLabuanBajo akan berkesempatan mengimplementasikan idenya pada Product Market Fit Stage (Bootcamp) dalam Program Floratama.

Alur Pendaftaran IDEATHON #RinduLabuanBajo

IDEATHON #RinduLabuanBajo terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun yang telah mem-follow akun Instagram @bpolbf. Kompetisi ini bisa diikuti oleh mahasiswa, akademisi, diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT), komunitas, dan siapa saja yang memiliki perhatian terhadap kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo.

“Kami menyertakan beberapa syarat bagi peserta yang ingin mengikuti Ideathon #RinduLabuanBajo, yaitu yang paling utama untuk mengikuti Ideathon #RinduLabuanBajo adalah seluruh peserta harus merupakan WNI berusia minimal 18 tahun. Sasaran utama kita termasuk mahasiswa, akademisi, diaspora NTT atau setiap orang yang memiliki perhatian terhadap kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif,” terang Raisa Lestari Niloperbowo.

Kompetisi ini dibuat dalam bentuk tim yang beranggotakan tiga orang. Salah satu anggota tim diharuskan warga NTT, yang dibuktikan dengan KTP atau surat keterangan domisili dari RT/RW setempat.

Registrasi IDEATHON #RinduLabuanBajo telah dibuka sejak 28 Juni hingga 23 Juli 2021. Seluruh ide yang masuk akan melalui tahapan kurasi oleh panitia, dengan kriteria penilaian berfokus pada problem solution, ide attractiveness, dan social impact.

Sepuluh peserta yang lolos kurasi akan diumumkan pada tanggal 29 Juli 2021. Nantinya,seluruh peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap selanjutnya yang diselenggarakan di Labuan Bajo tanggal 2-5 Agustus 2021.

Jangan khawatir dengan biaya administrasi, karena panitia memberikan ada banyak fasilitas bagi 10 tim terpilih. Di antaranya tiket pesawat pulang-pergi (PP), 2 kali rapid test, mendapatkan konsumsi, transportasi, akomodasi untuk tiga malam, dan field trip.

Di Labuan Bajo para peserta IDEATHON #RinduLabuanBajo yang terpilih akan melakukan field trip keliling Labuan Bajo untuk melihat kondisi langsung di lapangan. Lalu ada group working dan monitoring yang didampingi mentor, presentasi ide di depan juri, serta awarding untuk menentukan 3 tim dengan ide terbaik.

Ketiga ide terbaik yang menjadi pemenang berkesempatan mengikuti program lanjutan, yaitu Floratama Akademisi. Dengan begitu, ke depannya ide-ide terbaik ini dapat dipastikan diinkubasi dan diimplementasikan di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

“Pelaksanaan Ideathon #RinduLabuanBajo  ini tentu akan memberikan pengaruh kepada pengembangan destinasi wisata. Hal ini dikarenakan solusi-solusi inovatif yang dihasilkan oleh Ideathon #RinduLabuanBajo juga akan berusaha menjawab tantangan serta isu pengembangan destinasi wisata. Solusi-solusi inovatif tersebut dapat diadopsi dan dikerjakan bersama dengan pemangku kepentingan lain yang berkaitan dengan pengembangan destinasi wisata,” tutup Raisa.

Foto Cover: (Shutterstock/Yusnizam Yusof)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISelasa, 20 Juli 2021
2833
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif