Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Mengenal Olahraga Lintas Alam yang Banyak Diminati di Indonesia

Mengenal Olahraga Lintas Alam yang Banyak Diminati di Indonesia

0

Semakin banyak olahraga ekstrem yang diminati para pemacu adrenalin di Indonesia, salah satunya adalah olahraga cross country alias lintas alam. Saking populernya, Indonesia pun menjadi langganan tuan rumah event olahraga lintas alam. Satu yang paling terbaru adalah event Trail of The Kings 2024 yang diselenggarakan pada 4-5 Mei 2024 di Samosir, Sumatra Utara.

Sekadar informasi, lintas alam adalah jenis olahraga lari jarak jauh yang dilakukan di alam terbuka. Berbeda dengan lari maraton yang banyak dilakukan di jalan perkotaan maupun beraspal, lari lintas alam dilakukan dengan melewati perbukitan, jalan berliku, turunan curam, tanah berlumpur, dan berbagai medan penuh rintangan lainnya. Dikenal sulit dan penuh tantangan, masuk akal jika lintas alam masuk dalam kategori olahraga ekstrem.

Banyak negara di Asia Tenggara yang kerap menjadi incaran olahraga lintas alam, termasuk Indonesia. Popularitas Indonesia sebagai lokasi lintas alam tidak bisa dipisahkan dari banyaknya bentang alam Indonesia yang sangat menantang. Tidak hanya karena memiliki keindahan alam, banyak destinasi di Indonesia masih sangat alami alias memiliki medan dan rute yang tidak menentu, baik itu licin, bebatuan, curam, hingga berlumpur.

Sehingga tidak mengherankan jika ajang olahraga lintas alam menjadi salah satu ajang sport tourism yang sangat baik bagi sektor pariwisata Indonesia. Karena dapat menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia, sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan internasional untuk berkunjung.

BACA JUGA: Event Sport Tourism Indonesia Incaran Para Pemacu Adrenalin Dunia

Foto: Bukit Cinta Labuan Bajo, destinasi yang cocok untuk olahraga lintas alam (Shutterstock/Tawatchaiwanasri)

Destinasi Olahraga Lintas Alam di Indonesia

Keindahan alam yang dimiliki Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya event sport tourism berskala internasional yang berlangsung di Indonesia. Hanya saja, khusus lokasi olahraga lintas alam, biasanya lebih memprioritaskan destinasi-destinasi yang penuh rintangan dan memacu adrenalin.

Sebut saja salah satu destinasi yang cocok dijadikan lokasi olahraga lintas alam di Indonesia adalah kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari banyaknya rute menantang di kawasan tersebut, mulai dari rute melintasi perkampungan warga, kawasan persawahan, jalur beton, melintasi tanjakan dan turunan curam, rute offroad ringan, hingga menyebrangi sungai. 

Selain Jawa Barat, di Jawa Tengah juga ada lokasi olahraga lintas alam yang tidak kalah menantang. Lokasinya ada di Desa Sembungan, Dieng, Jawa Tengah. Dinobatkan sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa, Desa Sembungan menawarkan eksotisme alam dan budaya yang masih terjaga sangat baik. Belum lagi, desa ini memiliki rute menantang, seperti jalanan menurun yang ekstrem.

BACA JUGA: Di Balik Permintaan Si Bocah Bajang Titisan Leluhur Dieng 

Meski selama ini dikenal sebagai spot romantis, ternyata Bukit Cinta di Labuan Bajo termasuk salah satu destinasi wisata yang cocok dijadikan lokasi olahraga lintas alam. Hal ini dikarenakan trek yang menantang dan mengharuskan kita melewati jalur curam untuk bisa sampai ke atas bukit. Meski begitu, rasa lelah akan langsung terhapus setelah melihat keindahan alam yang menawan dari atas bukit. 

Jika Sobat Parekraf ingin yang lebih menantang lagi, Pulau Samosir, Sumatra Utara juga cocok dijadikan lokasi olahraga lintas alam yang patut dipertimbangkan. Tak hanya menikmati keindahan pemandangan Danau Toba yang memesona, kita juga berkesempatan menjajal jalur pedesaan, pegunungan, hingga perbukitan yang penuh rintangan. Dijamin seru dan menantang!

Bagaimana, tertarik memacu adrenalin sambil melihat keindahan Indonesia dengan olahraga lintas alam, Sob?

BACA JUGA: Tren Sport Tourism Menjadi Angin Segar bagi Pariwisata Bali 

Cover: Ilustrasi tren olahraga lintas alam yang melintasi keindahan alam (Shutterstock/Dudarev Mikhail)


Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIRabu, 8 Mei 2024
3017
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif