Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
5 Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

5 Wisata Hutan Mangrove di Indonesia

-1

Hutan mangrove atau yang kerap pula disebut dengan hutan bakau tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut. Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang tinggal di daerah dekat pantai untuk mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut ke daratan. Di Tanah Air terdapat beberapa kawasan hutan mangrove yang cantik, dan biasanya digunakan sebagai destinasi wisata. Berikut ini adalah 5 wisata hutan mangrove di Indonesia yang dapat Anda nikmati keindahannya: 1. Taman Wisata Alam Angke Kapuk, DKI Jakarta Tempat ini merupakan ekosistem lahan basah yang didominasi oleh pepohonan mangrove. Surga hijau seluas 99,82 hektar ini terletak di kelurahan Kamal Muara yang bersebelahan dengan kawasan Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. Lokasinya cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum, atau dengan menggunakan sepeda dari pusat kota Jakarta atau Tangerang. Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan kawasan konservasi alam mangrove yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Apalagi, yang tak kalah pentingnya adalah fungsinya sebagai tempat habitat dan naungan bagi beberapa jenis satwa liar. Pesona Taman Wisata Alam Angke Kapuk didapatkan dari ekosistem alamnya dan berbagai fasilitas penunjang yang memadai, serta disediakannya belasan camping ground untuk pengunjung yang mau bermalam atau berkemah. 2. Hutan Mangrove Karimunjawa, Jawa Tengah Selain pantai-pantainya yang cantik dan pesona bawah lautnya yang kaya, Karimunjawa juga memiliki destinasi wisata hutan mangrove dengan alam yang sejuk. Saat berada di Hutan Mangrove Karimunjawa pengunjung bisa melakukan trekking di atas jalur trek kayu sepanjang 1,3 kilometer. Nantinya, setelah berjalan sejauh sekitar 700 meter pengunjung bisa menemukan menara pandang tinggi yang bisa digunakan untuk melihat luasnya area pariwisata hutan bakau Karimunjawa. Dari ketinggian menara pandang ini wisatawan bisa melihat Pulau Cemara Besar, Pulau Cemara Kecil, dan Pulau Menyawakan. 3. Hutan Mangrove Kulonprogo, DIY Yogyakarta Di provinsi DI Yogyakarta, tepatnya kabupaten Kulonprogo, terdapat hutan mangrove yang memanjang dari timur ke barat, bersisian dengan sungai yang muaranya bersatu dengan Sungai Bogowonto di Pantai Congot. Saat berada di Hutan Mangrove Kulonprogo, Anda dapat menikmati trekking di jembatan bambu yang dibangun di atas air, sekaligus menjadi spot foto yang menarik. Beberapa bangunan bambu juga dibangun menjadi jembatan dan menara. Konstruksi jembatan dibuat begitu megah dengan menaranya yang menjulang tinggi sehingga sangat pas dijadikan latar berfoto. Ada sekitar empat jembatan unik dan megah yang melintang di atas sungai pada destinasi wisata ini. Ilustrasi Wisata Air di Kawasan Hutan Mangrove. (Foto: Shutterstock/Akturer) 4. Hutan Mangrove Bedul, Jawa Timur Masih termasuk dalam area Taman Nasional Alas Purwo, lokasi ini merupakan tempat wisata hutan mangrove yang ada di Banyuwangi. Hutan Mangrove Bedul juga merupakan habitat berbagai satwa seperti monyet, biawak, bangau, elang laut, dan belibis. Lokasi ini juga menjadi tempat wisata rekreasi warga sekitar. Di sini pengunjung dapat menyusuri segara anakan untuk menikmati hijaunya vegetasi hutan bakau. Jika sedang surut, banyak para pencari kerang atau nelayan yang menjaring buruannya. 5. Hutan Mangrove Tarakan, Kalimantan Utara Di Kalimantan Utara, tepatnya di Tarakan, terdapat tempat wisata hutan mangrove yang tak kalah indah. Luasnya bahkan mencapai 21 hektar dan menyimpan berbagai jenis tanaman bakau. Hutan Mangrove Tarakan merupakan paru-paru kota Tarakan karena memang kota ini berada di dekat daerah pesisir. Ada juga beberapa penelitian yang sering dilakukan di sana untuk mengamati ekosistem tanaman bakau. Anda dapat mengunjungi hutan bakau ini dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000 saja untuk menikmati wisata liburan di hutan bakau yang indah ini. Foto Cover: Shutterstock/Robby Kurniawan

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIKamis, 25 Februari 2021
36191
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif